- Bupati Pandeglang Dewi Setiani Lantik Tiga Pejabat Eselon
- Bupati Pandeglang Dewi Setiani Lepas Duta Paskibra Utusan ke Provinsi Banten
- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zulmansyah Sepakati SC dan Peserta
- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
LiFi Teknologi Internet Masa Depan

Iptek – Lifi adalah singkatan dari Light Fidality adalah sebuah system komunikasi yang menjalankan dalam kecepatan tinggi. Lifi dikemukakan oleh seorang professor dari University of Edinburgh yaitu Professor Harald Haas.
Lifi dan Wifi adalah sebuah hal yang sama, perbedaannya adalah terletak dalam penyebaran sinyal. Jika Wifi menggunakan gelombang radio, sedangkan Lifi menggunakan cahaya. Lebih tepatnya sebuah Sistem Visible Light Communications (VLC) yang menjalankan komunikasi nirkabel.
Lebih mudahnya adalah contoh pada ujung sebuah remot terdapat lampu yang dimana lampu itu akan mengirimkan sebuah sinyal ke tv untuk dijalankan oleh tv. Saat kita menekan tombol pada remot itu lampu pada remot menyala, dimana nyala lampu itu tidak terlihat oleh mata manusia. Lalu dari cahaya tersebut mengirimkan sinyal ke TV agar dapat dijalankan oleh TV.
Lebih mudahnya adalah contoh pada ujung sebuah remot terdapat lampu yang dimana lampu itu akan mengirimkan sebuah sinyal ke tv untuk dijalankan oleh tv. Saat kita menekan tombol pada remot itu lampu pada remot menyala, dimana nyala lampu itu tidak terlihat oleh mata manusia. Lalu dari cahaya tersebut mengirimkan sinyal ke TV agar dapat dijalankan oleh TV.
Lifi bekerja dengan memanfaatkan cahaya dari bola lampu LED yang dimana merupakan sumber cahaya semikonduktor. Sebagai contoh, data dimasukkan ke dalam bola lampu LED (dengan teknologi pemrosesan sinyal), kemudian mengirim data (tertanam dalam pancarannya) pada kecepatan cepat ke detektor foto (fotodioda).
Dalam perubahan kecil tersebut peredupan cepat lampu LED diubah oleh ‘penerima’ menjadi sinyal listrik (seperti remot tv). Dan kemudian sinyal tersebut diubah kembali menjadi sebuah web, video dan audio yang terdapat pada internet.
Lifi memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan wifi. Dimana dalam lifi memiliki kecepatan sekitar 224 gigabytes per detik, itu dikarenakan lifi memanfaatkan sebuah cahaya. Seperti yang kita tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan yang sangat cepat.
Meskipun memiliki sebuah kecepatan yang cepat, tetapi lifi memiliki sebuah kelemahan. Kelemahan lifi yaitu, dimana masih belum bisanya menembus dinding, dikarenakan sifat sebuah cahaya yang tidak bisa menembus sebuah bahan yang bersifat tebal, berbeda dengan wifi yang memanfaatkan gelombang radio yang dapat memancarkann menembus dinding.
Tetapi tentunya hal it uterus diteliti oleh tim peneliti, agar didapatkan sebuah jaringan internet yang memiliki kecepatan tinggi dan dapat diakses dimanapun kita berada.(at)